Nusakambangan - Berkesempatan memimpin apel pagi pegawai, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Madya Bapas Nusakambangan, Kuwadi mengingatkan dampak dari cuaca panas ekstrim yang melanda Asia khususnya wilayah Indonesia untuk beberapa waktu kedepan, berdasarkan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jum'at (28/04/2023).
Hal ini perlu disampaikan mengingat mobilitas Pembimbing Kemasyarakatan yang cukup tinggi di lapangan baik saat melakukan perjalanan menuju Lembaga Pemasyarakatan, koordinasi ke pihak ketiga, pendampingan anak di Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan maupun kunjungan rumah (home visit) yang berjarak cukup jauh.
“ Bagi rekan-rekan khususnya yang lebih banyak di lapangan, jangan lupa untuk menjaga kesehatan karena cuaca ekstrim baru terjadi. Jangan lupa menggunakan tabir surya, cukup minum, dan hindari sinar matahari langsung”, tegas Kuwadi. Imbauan yang diberikan bertujuan untuk menjaga kondisi fisik pegawai agar proses pelayanan pemasyarakatan dapat diberikan secara optimal.
Fenomena panas yang diakibatkan oleh dinamika atmosfer yang tidak biasa ini menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. Dikarenakan panas yang tidak biasa ini maka Pemerintah melalui Kemenkes.go.id memberikan peringatan mengenai dampak kesehatan yang bisa muncul jika terjadi kenaikan suhu tubuh akibat pengaruh eksternal. Penyakit seperti Sakit kepala (migrain), panas dalam, infeksi saluran pernapasan, sakit mata, demam tinggi, dan iritasi kulit sangat mungkin terjadi sehingga perlu adanya antisipasi.
Baca juga:
Mancing Mania di Pulau Nusakambangan
|