Kantor Imigrasi Cilacap melakukan jemput bola pembuatan Eazy Paspor di Al Irsyad Islammiyah Boarding School Purwokerto, Banyumas, Kamis-Jumat (01-02/08/2024). Ini merupakan pelayanan yang ketiga kalinya di Sekolah tersebut.
Program Eazy Passport diharapkan semakin menjangkau warga yang ingin mendapatkan Paspor dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cilacap, Pelayanan Eazy Passport merupakan layanan permohonan paspor yang dilaksanakan diluar kantor dan menuju lokasi pemohon dengan menggunakan mobil layanan paspor keliling atau Mobile Unit Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI)
Program ini, diharapakan bisa menjadi salah satu cara mempermudah warga yang ingin mengajukan Paspor.
“ Kepala Kantor Imgirasi Kelas I TPI Cilacap Hasanin mengatakan pelayanan paspor Kolektif bertajuk “ Eazy Passport” merupakan program dari Direktorat Jenderal Imgirasi untuk memudahkan pelayanan kepada warga masyarakat
Dalam kesempatan itu, Hasanin berujar bahwa pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cilacap melayani permohonan paspor baru dan penggantian Paspor karena habis masa berlaku. Jenis paspor yang disediakan yaitu paspor biasa 48 halaman dengan biaya 350 ribu dan Elektronik Pasport 48 Halaman dengan biaya 650 ribu rupiah.
Eazy passport bisa melayani komunitas, organisasi masyarakat, perkantoran, hingga perumahan. Kuota pemohon yang ditetapkan untuk pelayanan kolektif yaitu minimal 30 orang pemohon per hari di setiap lokasinya.
“Caranya pun dibuat mudah yaitu perwakilan pemohon cukup datang dengan membawa berkas persyaratan para pemohon. Permohonan bisa diajukan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia.
Nantinya petugas akan datang ke lokasi yang diinginkan untuk melakukan wawancara dan pengambilan data biometrik (foto wajah dan sidik jari) dengan pemohon secara langsung, “ tutur Hasanin.
Mudir Al Irsyad Boarding School Purwokerto, Nur Hamdan, LC. mengatakan layanan eazy Pasport sangat memudahkan para siswanya untuk membuat Paspor.
"Layanan Easy Pasport ini prosesnya cepat, data kami kumpulkan lebih dulu saat ini tinggal proses verifikasi. Jadi tidak jauh jauh datang ke Kantor Imigrasi, "katanya.
Baca juga:
Puluhan Guru Honorer Ngadu ke DPRD Padang
|